Garis
start dalam perencanaan keuangan adalah kondisi keuangan terkini. Untuk itu buatlah neraca keuangan
keluarga (NKK), yang akan menunjukkan jumlah kekayaan Anda pada satu titik
waktu tertentu, misalnya pada hari ulang tahun. Nantinya, perayaan HUT Anda
dapat dimulai atau diakhiri dengan merevisi NKK.
Langkah pertama membuat NKK adalah mendata aktiva
dan kewajiban, yang jumlahnya sama. Dalam mendata aktiva, pilah aktiva yang
nilainya berkurang dan meningkat. Kendaraan dan barang elektronik akan menurun
nilanya. Misalnya laptop yang bermasa manfaat empat tahun, maka pada tahun
kedua beri nilai setengahnya. Tanah, rumah, simpanan dan nilai tunai dana
pensiun akan meningkat.
Contoh
Neraca Keuangan Pribadi
ASET
|
KEWAJIBAN
|
||||
ASET LANCAR
|
Nilai
|
Kewajiban jangka pendek
|
Nilai
|
||
Kas di Tangan
|
IDR
|
??
|
Pajak
|
IDR
|
|
Simpanan di Bank
|
IDR
|
??
|
Tagihan Listrik
|
IDR
|
|
Emas/Perhiasan
|
IDR
|
??
|
Tagihan Air
|
IDR
|
|
Lain-lain
|
IDR
|
Tagihan Kartu Kredit
|
IDR
|
||
Jangka Panjang
|
IDR
|
Pinjaman Bank
|
IDR
|
||
Surat
Berharga
|
IDR
|
Premi Asuransi
|
IDR
|
||
Nilai Tunai Dana Pensiun
|
IDR
|
Premi Dana Pensiun
|
IDR
|
||
Jumlah Aset Lancar (A)
|
IDR
|
Jumlah
(C)
|
IDR
|
||
ASET TETAP
|
Kewajiban jangka panjang
|
||||
Tanah
|
IDR
|
Kredit
Kepemilikan Rumah
|
IDR
|
||
Rumah
|
IDR
|
Kredit
Kepemilikan Mobil
|
IDR
|
||
Mobil
|
IDR
|
||||
Jumlah Aset Tetap (B)
|
IDR
|
Jumlah kewajiban (D)
|
IDR
|
||
JUMLAH ASET(A + B)
|
IDR
|
Jumlah kewajiban (C+D)
|
|||
Jumlah kekayaan bersih = jumlah aset – jumlah
kewajiban
|
IDR
|
Selisih antara nilai aktiva dan pasiva adalah
kekayaan bersih Anda. Usahakan kekayaan bersih terus meningkat. Caranya adalah
menambah aktiva dan atau mengurangi kewajiban. Untuk membantu meningkatkan
kekayaan, buatlah rencana pendapatan dan belanja keluaga (RAPBK) secara
sederhana atau secara teliti. Tidak peduli bagaimana detilnya RAPBK Anda,
pengeluaran hendaknya dikelompokkan seperti ini:
Pertama, Pengeluaran tetap. Pengeluaran ini jatuh
tempo pada tanggal tertentu — setiap tahun, atau setiap bulan. Contoh
pengeluaran tetap adalah sewa atau cicilan rumah. Ada pengeluaran tetap tetapi
yang jumlahnya berbeda dari bulan ke bulan, seperti tagihan telefon, listrik,
dan gas.
Kedua, pengeluaran variable. Pengeluaran jenis ini
mungkin ada mungkin tidak ada dan jumlahnya juga berfluktuasi. Misalnya
perbaikan rumah, reparasi kendaraan, dan biaya rumah sakit.
Ketiga, biaya hidup sehari-hari. Jumlah pengeluaran
per item kecil, tetapi karena frekuensinya tinggi maka totalnya jadi besar.
Contohnya, pengeluaran untuk makanan, koran, transportasi, gas dan bensin.
Keempat, biaya penggantian. Item-item tertentu
sepert televisi dan mesin cuci dan komputer perlu diganti secara periodik
sesuai dengan usia guna barang itu. Perkirakan biayanya dan buat alokasi dana
untuk kebutuhan itu.
Catatan
Pengeluaran Bulanan
|
|||
Pengeluaran
|
Suami |
Istri
|
Total
|
Rumah Tangga
|
|||
Cicilan/sewa
rumah
|
|||
Listrik/gas/air
|
|||
Perawatan
rumah
|
|||
PBB
|
|||
Kebutuhan
Harian
|
|||
Makanan/minuman
|
|||
Pakaian
|
|||
Toiletri
|
|||
Rokok/suplemen
|
|||
Komunikasi
|
|||
Telpon
|
|||
Internet
|
|||
Koran/majalah/Buku
|
|||
Transportasi
|
|||
Bensin/tol/parkir
|
|||
Cicilan
kendaraan
|
|||
Asuransi
kendaraan
|
|||
Kesehatan
|
|||
Biaya
dokter/obat
|
|||
Perawatan
gigi
|
|||
Asuransi
kesehatan
|
|||
Olah
Raga
|
|||
Hiburan
|
|||
TV/Film/CD
|
|||
Jalan-jalan
|
|||
Kelab/acara
sosial
|
|||
Hadiah
|
|||
Hadiah
ulang tahun
|
|||
Hadiah
hari raya
|
|||
SIMPANAN
|
|||
Asuransi
jiwa
|
|||
Dana
Pendidikan anak
|
|||
Simpanan
rutin
|
|||
Total
biaya hidup
|
Kalau Anda belum pernah membuat
RAPBK, lakukan sekarang. Caranya? Catat
setiap pengeluaran bulanan Anda. Kolom pertama Tabel 2 dapat menjadi
acuan. Jumlah pengeluaran bulan ini
akan menjadi indikasi pengeluaran bulan depan. Artinya, Anda dapat menggunakan
catatan pengeluaran bulan ini untuk membuat rencana anggaran bulan depan.
Kecuali ada pengeluaran besar
insidental, hendaknya pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan sehingga ada
sisa untuk simpanan. Salah satu trik meningkatkan sisa anggaran adalah
menetapkan jumlah simpanan terlebih dahulu dan sisanya untuk belanja.
Ketika membuat RAPBK, pertimbangkan sumber
penghasilan dan karakteristiknya. Sebagai karyawan, sumber pendapatan utama
Anda tentu gaji bulanan. Mungkin Anda mempunyai penghasilan lain apakah itu
bunga bank, bonus, dividen, komisi, hasil sewa rumah, dan hibah. Dari semua
pendapatan di atas ada yang dapat diandalkan dan ada yang tidak pasti. Gaji
bulanan, uang sewa, bunga bank adalah pendapatan yang dapat diandalkan.
Sedangkan pendapatan yang tidak dapat diandalkan mencakup bonus, dividen, komisi,
dan pemberian.
Mengapa perlu simpanan cadangan? Banyaknya PHK
menunjukkan perlunya orang untuk mempunyai dana cadangan yang berfungsi sebagai
bemper kalau ada kesulitan ekonomi atau kebutuhan mendadak dalam jumlah besar.
Tanpa dana cadangan kesulitan ekonomi yang sifatnya temporer bisa berkembang
menjadi masalah besar. Himpun simpanan cadangan yang dapat mencukupi kebutuhan
hidup selama sedikitnya enam bulan dan bisa dimanfaatkan setiap saat. Kalau
dana cadangan Anda belum mencapai jumlah itu, cari penghasilan tambahan dan
simpan atau usahakan menyisakan dana dari anggaran belanja. Penghasilan yang
tidak dapat diandalkan sebaiknya disimpan untuk dana cadangan. Pendapatan
lain-lain seperti bonus dan bunga bank untuk simpanan cadangan. Setelah cukup
memiliki dana cadangan, investasikan secara prudent setiap kelebihan dana agar
memberikan hasil lebih besar dari simpanan bank.
Perencanaan keuangan diperlukan oleh mereka yang
memiliki banyak kebutuhan dan keinginan, tetapi tidak didukung kemampuan. Agar
dapat memenuhi sekarang dan kebutuhan di masa depan, pisahkan antara kebutuhan
dan keinginan. Penuhi kebutuhan dan kendalikan keinginan. Bahkan kalau perlu,
demi masa depan anak buat skala prioritas kebutuhan dan tunda kebutuhan yang
kurang perlu. Tunda dulu atau simpan keinginan. Apakah membeli APV adalah
kebutuhan atau keinginan Anda? Untuk jenis asuransi pendidikan, pilih yang pas
dengan kebutuhan. Untuk itu, cari data tentang kebutuhan dana pendidikan dan
gunakan rumus di atas untuk menghitungnya. (http://nasional.jurnas.com/halaman/39/2011-03-01)
Artikel Terkait
Artikel Terkait
- Perbandingan Metode Investasi
- Piramida Investasi
- Type Investor yang Mana Anda?
- Sukuk/Obligasi Syariah
- Reksadana Syariah