Perencanaan Keuangan adalah tentang Pengelolaan
Keuangan, Kekayaan, atau Investasi agar kebutuhan keuangan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang terpenuhi.
Anda terkadang mengalami dilema, mana yang harus di dahulukan, antara membayar hutang terlebih dahulu, membeli proteksi asuransi atau berinvestasi. Berikut urutan skala prioritas perencanaan keuangan yang bisa Anda jadikan acuan, yaitu :
Anda terkadang mengalami dilema, mana yang harus di dahulukan, antara membayar hutang terlebih dahulu, membeli proteksi asuransi atau berinvestasi. Berikut urutan skala prioritas perencanaan keuangan yang bisa Anda jadikan acuan, yaitu :
1.
Cek ada atau
tidak hutang konsumtif, misal Kartu Kredit, KTA, jika ada, maka lunasi terlebih dahulu.
2.
Cash Flow
(alur dana) harus positif. Jika dahulu kita di ajarkan :
Pendapatan - Pengeluaran = 0
(nol) atau
Pendapatan – Pengeluaran = sisa,baru di tabung,
maka saat ini :
Pendapatan – Pengeluaran = ada
sisa (positif), atau
Pendapatan –
Investasi = Pengeluaran.
Alur dana ini di perlukan karena
semakin tinggi penghasilan, maka akan di ikuti dengan semakin tingginya
pengeluaran
3.
Membentuk
Dana Darurat (Emergency Fund). Dana
Darurat yang diperlukan setiap keluarga berbeda-beda tergantung dari jumlah
tanggungan.
Single :
4 kali pendapatan
Menikah 1-2 anak : 6-9 kali pendapatan
Menikah (3 anak atau lebih) : 9 – 12 kali pendapatan, atau tergantung
kenyamanan Anda masing-masing.
Dana Darurat ini di gunakan untuk
kebutuhan yang tidak terduga, misal, tiba-tiba sakit, kecelakaan, mobil
menabrak pagar orang, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau kehilangan pekerjaan
karena sebab lainnya, Biaya pernikahan yang di rencanakan kurang dari 1 tahun,
kebutuhan biaya karena kematian anggota keluarga.
4.
Selanjutnya
adalah membeli Asuransi (Jiwa dan
Kesehatan), berdasarkan kebutuhan uang pertanggungan, yang bisa di hitung
dengan metode Human Live Value (nilai
Hidup) berdasarkan kebutuhan hidup, Income
Based Value, berdasarkan kebutuhan per bulan atau Survival based value, berdasarkan kebutuhan hidup yang Anda
tinggalkan.
5.
Susun tujuan
keuangan dan investasi, misal dana pendidikan, dana pensiun, dana haji, dll.
6.
Investasikan
dana sesuai tujuan (jangka pendek,
menengah atau jangka panjang)
Skala prioritas di atas menggambarkan bahwa lebih diutamakan
adalah membayar hutang konsumtif terlebih dahulu, setelah lunas, baru berinvestasi.
Nah, selamat merencanakan keuangan Anda.
Untuk Konsultasi, Pembuatan (aplikasi) Perencanaan Asuransi,
Perencanaan Pendidikan, Perencanaan Pensiun dan Check Up Keuangan, silahkan hubungi “ShiFinClic” Mudah, Nyaman,
Profesional, di @ilarahman (twitter),
ila.abdulrahman (facebook), ila.abdulrahman@gmail.com.
Tulisan ini di muat di harian www.joglosemar.co tanggal 26 Juni 2013
Artikel Terkait