Skip to main content

6 TIPS MERDEKA FINANSIAL BAGI GENERASI ROTI LAPIS

 

Bagai roti sandwich, generasi ini “terhimpit” oleh dua kewajiban, menanggung orang tua, saudara juga kebutuhan keluarga sendiri. Kondisi tersebut sebetulnya bukan hal yang aneh, apalagi mayoritas masyarakat meyakini bahwa berkontribusi terhadap hidup orang tua secara finansial adalah kewajiban tiap anak ketika dewasa, sebagai salah satu bentuk bakti. Mengapa terjadi atau ada generasi sandwich? Salah satunya tidak mempersiapkan biaya hidup setelah pensiun saat masih bekerja.

Dalam kondisi finansial yang berkecukupan, tentu menjadi sandwich generation bukanlah masalah. Tapi, bagaimana jika tidak? Tentu harus dicari solusinya.

Generasi sandwich adalah pasangan suami istri yang terhimpit secara finansial harus membiayai atau merawat orang tua dan menghidupi, membesarkan anak-anaknya. Biasanya, orang tua tidak menyiapkan dana pensiun atau menyiapkan tetapi jumlahnya tidak mencukupi, sehingga bergantung pada anak-anak. Selain itu, orang tua tidak memiliki benefit asuransi atau memiliki tetapi tidak memadai. Bagi anak tunggal, pasangan sandwich salah satu atau salah duanya tidak banyak memiliki saudar, sehingga beban ditanggung sendiri. Ingat, besar jika dibagi banyak akan menjadi ringan. Namun tidak, jika diambil sendiri. Salah satu ujung pangkal posisi anak sebagai generasi sandwich adalah karena kondisi finansial yang tidak longgar, sehingga menjadi beban Ketika mengeluarkan biaya sehari-hari, biaya rumah sakit, biaya perawat (pendamping), dan lain-lain. Jika semua hal sebelumnya bukan masalah, tetapi memiliki hati yang sempit, jiwa yang miskin, kelonggaran finansial, waktu dan tenagapun akan menjadi beban.

FINANCIAL MANAGEMENT FOR SANDWICH GENERATION 

KALKULASI KEBUTUHAN FINANSIAL ORANG TUA. Membuat daftar kebutuhan orang tua, beserta rincian biayanya, mulai dari makanan jika harus khusus, perawatan dan obat-obatan, silaturahmi ke teman-teman atau saudara. Ingat orang tua juga butuh bertemu dengan teman-temannya, ke tempat ibadah, dan lain-lain. 

HUTANG ASET & INCOME ORANG TUA. Berapa income rutin orang tua, boleh dalam rata-rata per bulan. Hitung nilai asset yang dimiliki orang tua. Dari sini akan diketahui ketersediaan dana bulanan untuk memenuhi kebutuhan dan asset yang sewaktu-waktu jika mendesak diuangkan. 

HITUNG KEBUTUHAN ASURANSI KESEHATAN. Orang tua adalah orang dengan usia yang rawan akan sakit. Butuh biaya besar yang harus dipersiapkan. Beli proteksi Kesehatan, baik baru atau tambahan jika sudah punya dan tidak mencukupi. Cari bandingkan benefit dari beberapa perusahaan asuransi. 

BUAT PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADAI/KELUARGA ANDA SECARA KOMPREHENSIF. Membuat perencanaan keuangan komprehensif untuk mengetahui besaran sisa cash flow yang dapat digunakan untuk menyokong kebutuhan orang tua. Buat dalam 3 standar: tinggi, menengah, dan rendah, sehingga didapatkan besaran angka yang berbeda-beda. 

SALDO DAN POS SOSIAL. Ketika sudah mengetahui besaran kebutuhan bulanan, asuransi dan income orang tua, maka saldo dan pos sosial selain zakat bagi muslim dari perencanaan keuangan pribadi, dapat digunakan untuk menyokong kehidupan orang tua. Skenarionya adalah menggunakan adjustment pengeluaran untuk saldo besar, ataupun menambah sumber penghasilan atau dana sokongan, untuk keseimbangan sebagai orang tua dan sebagai anak yang berbakti finansial. 

ASK FAMILY FOR HELP. Jika anda bukan anak tunggal, pastinya anda bergotong-royong bersama saudara yang lain untuk bersama-sama berkontribusi dalam “bakti finansial” ataupun bakti yang dalam benruk waktu dan tenaga, misalnya untuk bergantian menjaga, merawat, dan menemani.Kontribusi bisa dilakukan dengan membagi rata atau proporsional. Dalam hal kontribusi non finansial, bagi yang tidak sempat bisa mengirimkan pengganti. Namun perlu dipahami dan dimengerti bahwa orang tua akan selalu berharap akan kehadiran anak-anaknya, meski “maklum” akan selalu ada.

Menjadi sandwich generation tak semua orang bisa menerima, terkadang bahkan menyalahkan orang tua, “Mengapa harus membebaniku?” Aku, si anakmu, yang tak pernah minta untuk dilahirkan.

Sebagian yang lain menerima dengan Bahagia dan menganggap sebagai bentuk berbakti, dan rasa syukur karena telah melahirkan mereka.

Dalam setiap hal, 2 sisi yang saling bertolak belakang nisacaya ada.

Salam Semangat, Stay Safe, Stay Healthy Life and Money.

Ila Abdulrahman-Perencana Keuangan Anda.

Popular posts from this blog

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

NAFKAH ANAK PASCA BERCERAI, TANGGUNGJAWAB SIAPA ?

Sering sekali, pasca cerai, mantan istri banting tulang bak roller coaster demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Suami? Kan kita sudah cerai, dan kamu udah nikah lagi. Pernah dengar yang begini?  Lalu, sebenarnya kewajiban siapakah?  1. Secara syariah  Setiap manusia – selain Adam, Hawa, dan Isa–, tercipta dari satu ayah dan satu ibu. Karena itu, dalam aturan agama apapun, tidak ada istilah mantan anak, atau mantan bapak, atau mantan ibu. Karena hubungan anak dan orang tua, tidak akan pernah putus, sekalipun berpisah karena perceraian atau kematian. Berbeda dengan hubungan karena pernikahan. Hubungan ini bisa dibatalkan atau dipisahkan. Baik karena keputusan hakim, perceraian, atau kematian. Di sinilah kita mengenal istilah mantan suami, atau mantan istri. Dalam islam, kewajiban memberi nafkah dibebankan kepada ayah, dan bukan ibunya. Karena kepada keluarga, wajib menanggung semua kebutuhan anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya. Keterang...

Wakaf, Mengapa Harus Menjadi Bagian dari Perencanaan Keuangan Muslim?

WAKAF Planning Menggunakan Produk Keuangan "Endowment". Saat ini Wakaf menjadi gerakan untuk menggalang dana beasiswa. Beberapa kampus di Indonesia, menerbitkan produk Reksadana Endowment, Deposito Endowment. Contohnya salah satu kampus di Jawa Barat & Jakarta bekerjasama dengan Manajer Investasi menerbitkan produk Reksadana Endowment, dimulai dari dana Lumpsum yang telah dimiliki, kemudian ditambah dana dari para alumni, mulai besaran 100rb, bahkan 10 ribu per penempatan. Imbal hasil atau keuntungan digunakan untuk membiayai UKT ataupun biaya hidup mahsiswa-mahasiwa yang kesulitan yang tidak tercover oleh beasiswa semacam bidikmisi dsb, sedangkan pokok, menjadi dana abadi yang semakin membesar. Bagaimana dengan Almamatermu? Sudahkah juga menerbitkan Reksadana Endowment? Dibawah adalah contoh Merencanakan Wakaf yang kita wajibkan dalam Perencanaan Keuangan seorang Muslim, dimana penyalurannya salah satunya melalui RD endowment. Mengapa Wakaf harus menjadi Bagian dari Per...